Apem adalah salah satu makanan khas Dareah Istimewa Yogyakarta yang biasa digunakan untuk upacara
adat. Nama apem berasal dari bahasa Arab afwan atau afuwwun yang berarti ‘meminta ampunan’. Namun, lidah orang
Jawa sulit melafalkan afwan atau afuwwun sehingga penyebutannya berubah menjadi apem.
Masyarakat Jawa biasanya membuat apem saat menjelang Ramadan dan membagikannya kepada
saudara, tetangga, atau dikirim ke masjid. Kue ini juga
difungsikan sebagai sarana mengungkapkan rasa syukur
terhadap rezeki yang sudah didapatkan. Selain itu, kue
ini disajikan dalam upacara adat tertentu, misalnya
upacara pernikahan, upacara jumeneng Sri Sultan, dan
upacara labuhan di Pantai Parangtritis.